TEMPO Interaktif, Jakarta:Anda ingin mudik lebaran menggunakan mobil? Hawa adem di ruang kabin tentu menjadi keharusan selain kondisi mesin yang tokcer.
Maklum sepanjang perjalanan menuju kampung halaman kemacetan panjang sangat mungkin terjadi karena jumlah kendaraan pemudik juga membludak.
"Karena itulah, keberadaan air conditioner (AC) yang prima harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum melakukan perjalanan mudik. Tak bisa dibayangkan dalam kondisi terik AC tidak berfungsi," tutur Abdul Wakhid, Kepala Mekanik Auto Mekanika, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang, kepada Tempo, Sabtu (7/8).
Permasalahan yang kerap muncul di AC adalah, hawa yang disemburkan tidak dingin meski tombol volume telah diputar hingga tingkat tertinggi. Taetapi, jangan buru-buru mengambil kesimpulan freon telah habis dan perlu menambahnya.
Melakukan pengecekan dan perbaikan ke bengkel khusus AC merupakan langkah yang paling tepat ketimbang bersepekulasi mengutak-atik sendiri perangkat itu yang justeru menambah masalah. Hanya, sebelum membawa ke tukang AC anda wajib mengenali dan memahami bagian-bagian AC, fungsi, sekaligus gejala permasalahan yang ada.
"Selain untuk menghindari ulah oknum bengkel yang nakal, juga untuk ketepatan perbaikan atau penggantian komponen. Sehingga ongkos yang dikeluarkan benar-benar tepat dan hemat," ujar Wakhid.
Menurut bapak satu anak itu, kerusakkan pada AC sebagian besar disebabkan pemilik mobil tidak pernah mengganti oli kompresor. "Sekitar 90 persen kerusakkan sistem AC karena tidak ganti oli. Tetapi yang perlu diingat, terlalu banyak atau terlalu sedikit oli di kompresor juga menyebabkan kerusakan parah di AC," terang dia.
Pelumas di kompresor harus diganti setiap satu tahun sekali atau setelah mobil menempuh perjalanan maksimal 20 ribu kilometer. Kompresor merupakan bagian dari AC yang bertugas menekan gas freon ke kondensor.
Sedangkan kondensor berfungsi mengubah freon menjadi cairan yang bertekanan dan bertemperatur tinggi ke evaporator. Evaporator itulah yang mengubah cairan freon dingin itu menjadi gas yang terasa sejuk dan segar. Itulah peran penting kompresor. Karena itu pastikan komponen ini tidak bermasalah.
"Satu hal lagi, selain karena oli permasalahan di kompresor juga disebabkan oleh kebocoran sil atau melemahnya kopling magnet. Tanda-tanda munculnya masalah adalah suara berisik saat AC dalam kondisi aktif," papar Wakhid.
Namun, komponen lain bukan berarti tidak wajib diperhatikan. Lantas, apa saja komponen AC yang patut diperhatikan dan apa saja tanda-tanda permasalahan yang ada di komponen tersebut?
Wakhid menyebut beberapa komponen berikut:
1. Termostat.
Perangkat ini bertugas menyalurkan daya listrik ke kompresor secara otomatis. Sensor di alat ini akan mendeteksi suhu di evaporator sesuai dengan keinginan pengguna. Jika thermostat rusak maka evaporator akan membeku sebab arus listrik tidak berfungsi. "Masalah di komponen ini biasanya terjadi karena adanya kotoran yang menyumbat sehingga bocor. Akibatnya AC tidak berfungsi," jelas Wakhid.
2. Dryer
Komponen ini berfungsi untuk menyimpan sementara Freon yang telah dicairkan oleh kondensor sebelum disalurkan ke evaporator. Dryer juga berfungsi menyaring kotoran yang masuk ke sistem sirkulasi AC.
Masalah yang ada di bagian ini bisanya tersumbat oleh kotoran yang terbawa dari kondensor. "Bila komponen ini rusak maka suhu AC tidak stabil," kata Wakhid.
3. Evaporator
Komponen ini bertugas mengubah cairan freon menjadi gas dingin. Di perangkat inilah proses pendinginan cairan freon terjadi. Permasalahan yang kerap terjadi adalah keropos karena kotoran yang menumpuk, akibatnya freon banyak terbaung dan Ac tidak dingin.
4. Katup Ekspansi
Katup ini berfungsi menyemprotkan cairan Freon dengan tekanan dan suhu rendah dari dryer ke evaporator. Kerusakkan di perkakas ini biasanya disebabkan oleh dryer yang tidak berfungsi, dan kerusakkan di katup ini juga bisa merembet ke evaporator. Akibatnya semburan freon tidak terjadi dan hawa tidak dingin.
5. Kondensor
Komponen ini berfungsi mengubah freon menjadi cairan yang bertekanan dan bertemperatur tinggi. Biasanya, kondensor tidak berfungsi dengan baik karena adanya kebocoran yang diakibatkan kotoran yang menumpuk.
6. Kompresor.
Perangkat ini bertugas untuk menekan cairan freon ke kondensor. Selain karena oli yang berkurang atau sudah basi, kerusakkan di kompresor juga disebabkan kebocoran pada sil atau kopling magnet yang aus.
Itulah beberapa fungsi komponen AC serta kemungkinan permasalahan yang terjadi dan perlu anda pahami sebelum membawa mobil ke bengkel.
Maklum sepanjang perjalanan menuju kampung halaman kemacetan panjang sangat mungkin terjadi karena jumlah kendaraan pemudik juga membludak.
"Karena itulah, keberadaan air conditioner (AC) yang prima harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum melakukan perjalanan mudik. Tak bisa dibayangkan dalam kondisi terik AC tidak berfungsi," tutur Abdul Wakhid, Kepala Mekanik Auto Mekanika, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang, kepada Tempo, Sabtu (7/8).
Permasalahan yang kerap muncul di AC adalah, hawa yang disemburkan tidak dingin meski tombol volume telah diputar hingga tingkat tertinggi. Taetapi, jangan buru-buru mengambil kesimpulan freon telah habis dan perlu menambahnya.
Melakukan pengecekan dan perbaikan ke bengkel khusus AC merupakan langkah yang paling tepat ketimbang bersepekulasi mengutak-atik sendiri perangkat itu yang justeru menambah masalah. Hanya, sebelum membawa ke tukang AC anda wajib mengenali dan memahami bagian-bagian AC, fungsi, sekaligus gejala permasalahan yang ada.
"Selain untuk menghindari ulah oknum bengkel yang nakal, juga untuk ketepatan perbaikan atau penggantian komponen. Sehingga ongkos yang dikeluarkan benar-benar tepat dan hemat," ujar Wakhid.
Menurut bapak satu anak itu, kerusakkan pada AC sebagian besar disebabkan pemilik mobil tidak pernah mengganti oli kompresor. "Sekitar 90 persen kerusakkan sistem AC karena tidak ganti oli. Tetapi yang perlu diingat, terlalu banyak atau terlalu sedikit oli di kompresor juga menyebabkan kerusakan parah di AC," terang dia.
Pelumas di kompresor harus diganti setiap satu tahun sekali atau setelah mobil menempuh perjalanan maksimal 20 ribu kilometer. Kompresor merupakan bagian dari AC yang bertugas menekan gas freon ke kondensor.
Sedangkan kondensor berfungsi mengubah freon menjadi cairan yang bertekanan dan bertemperatur tinggi ke evaporator. Evaporator itulah yang mengubah cairan freon dingin itu menjadi gas yang terasa sejuk dan segar. Itulah peran penting kompresor. Karena itu pastikan komponen ini tidak bermasalah.
"Satu hal lagi, selain karena oli permasalahan di kompresor juga disebabkan oleh kebocoran sil atau melemahnya kopling magnet. Tanda-tanda munculnya masalah adalah suara berisik saat AC dalam kondisi aktif," papar Wakhid.
Namun, komponen lain bukan berarti tidak wajib diperhatikan. Lantas, apa saja komponen AC yang patut diperhatikan dan apa saja tanda-tanda permasalahan yang ada di komponen tersebut?
Wakhid menyebut beberapa komponen berikut:
1. Termostat.
Perangkat ini bertugas menyalurkan daya listrik ke kompresor secara otomatis. Sensor di alat ini akan mendeteksi suhu di evaporator sesuai dengan keinginan pengguna. Jika thermostat rusak maka evaporator akan membeku sebab arus listrik tidak berfungsi. "Masalah di komponen ini biasanya terjadi karena adanya kotoran yang menyumbat sehingga bocor. Akibatnya AC tidak berfungsi," jelas Wakhid.
2. Dryer
Komponen ini berfungsi untuk menyimpan sementara Freon yang telah dicairkan oleh kondensor sebelum disalurkan ke evaporator. Dryer juga berfungsi menyaring kotoran yang masuk ke sistem sirkulasi AC.
Masalah yang ada di bagian ini bisanya tersumbat oleh kotoran yang terbawa dari kondensor. "Bila komponen ini rusak maka suhu AC tidak stabil," kata Wakhid.
3. Evaporator
Komponen ini bertugas mengubah cairan freon menjadi gas dingin. Di perangkat inilah proses pendinginan cairan freon terjadi. Permasalahan yang kerap terjadi adalah keropos karena kotoran yang menumpuk, akibatnya freon banyak terbaung dan Ac tidak dingin.
4. Katup Ekspansi
Katup ini berfungsi menyemprotkan cairan Freon dengan tekanan dan suhu rendah dari dryer ke evaporator. Kerusakkan di perkakas ini biasanya disebabkan oleh dryer yang tidak berfungsi, dan kerusakkan di katup ini juga bisa merembet ke evaporator. Akibatnya semburan freon tidak terjadi dan hawa tidak dingin.
5. Kondensor
Komponen ini berfungsi mengubah freon menjadi cairan yang bertekanan dan bertemperatur tinggi. Biasanya, kondensor tidak berfungsi dengan baik karena adanya kebocoran yang diakibatkan kotoran yang menumpuk.
6. Kompresor.
Perangkat ini bertugas untuk menekan cairan freon ke kondensor. Selain karena oli yang berkurang atau sudah basi, kerusakkan di kompresor juga disebabkan kebocoran pada sil atau kopling magnet yang aus.
Itulah beberapa fungsi komponen AC serta kemungkinan permasalahan yang terjadi dan perlu anda pahami sebelum membawa mobil ke bengkel.
0 komentar:
Posting Komentar