TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (PT HPM) memastikan tidak ada penarikan Honda Jazz di Indonesia terkait kabel lampu utama mobil itu yang bermasalah. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda di Indonesia itu menegaskan, sistem pemasangan kabel maupun jenis kabel yang digunakan Honda Jazz berbeda dengan Jazz di negara lain.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap Jazz yang masuk dalam daftar penarikan itu. Hasilnya tidak bermasalah, karena panjang kabel, jenis kabel, maupun instalasinya berbeda,” tutur Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM, saat dihubungi Tempo, Kamis (16/12).
Ia menyebut, potensi kebakaran rawan terjadi karena kabel lampu utama yang tertarik ketika switcher lampu diaktifikan. Hal itu bisa terjadi, karena ukuran kabel yang pendek.
“Dan itu berbeda dengan Jazz yang ada di Indonesia. Kami beberapa hari lalu sudah memeriksa dan hasilnya aman-aman saja, Kami pun sudah melaporkan hasil itu ke prinsipal,” tandas dia.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/12), Honda Motors Corp, akan menarik 1,35 juta hatchback Honda Fit atau biasa disebut Honda Jazz.
Honda menyebut, Jazz yang akan ditarik itu merupakan mobil yang diproduksi November 2007 – Oktober 2008 dan berada di berbagai negara. Alasan penarikan karena Honda berniat memperbaiki kabel lampu utama mobil tersebut yang ditengarai bermasalah.
Produsem mobil asal Negeri Sakura itu mengaku, dari jumlah total mobil yang ditarik, 735 ribu unit berada di Jepang. Di Amerika Serikat 143 ribu unit, di Eropa 385 ribu unit, dan sisanya tersebar di Timur Tengah, Afrika, serta Asia.
Juru bicara Honda mengatakan, biaya penarikan di Jepang diperkirakan mencapai 3,6 juta yen atau sekitar Rp 392,4 juta. “Biaya tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap pendapatan Honda,” tutur dia.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap Jazz yang masuk dalam daftar penarikan itu. Hasilnya tidak bermasalah, karena panjang kabel, jenis kabel, maupun instalasinya berbeda,” tutur Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM, saat dihubungi Tempo, Kamis (16/12).
Ia menyebut, potensi kebakaran rawan terjadi karena kabel lampu utama yang tertarik ketika switcher lampu diaktifikan. Hal itu bisa terjadi, karena ukuran kabel yang pendek.
“Dan itu berbeda dengan Jazz yang ada di Indonesia. Kami beberapa hari lalu sudah memeriksa dan hasilnya aman-aman saja, Kami pun sudah melaporkan hasil itu ke prinsipal,” tandas dia.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/12), Honda Motors Corp, akan menarik 1,35 juta hatchback Honda Fit atau biasa disebut Honda Jazz.
Honda menyebut, Jazz yang akan ditarik itu merupakan mobil yang diproduksi November 2007 – Oktober 2008 dan berada di berbagai negara. Alasan penarikan karena Honda berniat memperbaiki kabel lampu utama mobil tersebut yang ditengarai bermasalah.
Produsem mobil asal Negeri Sakura itu mengaku, dari jumlah total mobil yang ditarik, 735 ribu unit berada di Jepang. Di Amerika Serikat 143 ribu unit, di Eropa 385 ribu unit, dan sisanya tersebar di Timur Tengah, Afrika, serta Asia.
Juru bicara Honda mengatakan, biaya penarikan di Jepang diperkirakan mencapai 3,6 juta yen atau sekitar Rp 392,4 juta. “Biaya tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap pendapatan Honda,” tutur dia.
0 komentar:
Posting Komentar