TEMPO Interaktif, Jakarta:Anda sudah siap berangkat mudik menuju kampung halaman? Ada baiknya mengantisipasi berbagai kemungkinan risiko yang bisa terjadi di sepanjang perjalanan. Maklum, seiring dengan arus mudik, jalanan bisa saja macet karena kendaraan pemudik tumplek blek dalam waktu bersamaan.
Sehingga, bila terjadi gangguan pada mobil akan semakin menambah kerepotan Anda. “Memang idealnya, bila ada gangguan langsung ke bengkel. Tetapi siapa yang bisa memperkirakan saat ada gangguan jarak bengkel dekat dari posisi kita berada?” tutur Pung Sugiarto, Instruktur Senior Safety Driving Perusahaan Ban, di Jakarta, Senin (6/9).
Banyak ragam gangguan yang kemungkinan terjadi di jalanan saat Anda mudik. Namun, gangguan yang kerap atau umum dihadapi pengemudi yang menempuh perjalanan jauh dan macet adalah ban pecah, radiator bocor, mesin overheating, lampu mati karena skring putus, serta kaca bagian dalam mobil berembun.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Berikut tips dari Pung:
1. Ban pecah
Bila Anda mengalami kejadian seperti ini, langkah pertama adalah jangan panik. Usahakan untuk tetap tenang sembari mengurangi kecepatan mobil secara perlahan-lahan. Jangan menginjak pedal rem secara tiba-tiba dan dengan hentakan keras. Pasalnya – bila mobil dalam kecepatan tinggi- cara seperti itu justru akan membuat mobil oleng dan terguling.
Bila mobil berhasil Anda kuasai, dan kecepatan berangsur menurun segeralah menepi ke tempat yang aman.
2. Radiator bocor
Gejala kebocoran radiator memang sulit diketahui. Umumnya, para pengemudi mengtehaui hal itu saat melaju kencang dan tiba-tiba muncul kepula asap dari balik kap mobil. Terkadang, gejala bisa diketahui saat timbul suara yang menyerupai suara seruling.
Menghadapi situasi seperti itu jangan panik. Upayakan untuk tetap tenang dan tetap konsentrasi mengendalikan mobil. Segeralah menepi dan matikan mesin mobil. Langkah selanjutnya buka kap mobil dan tunggu hingga mesin benar-benar dingin.
Setelah itu buka tutup radiator dan tuangkan cairan coolant atau air minum dalam kemasan sembari mencari bagian mana yang bocor. Bila sumber kebocoran telah ditemukan tamballah dengan lem radiator. Lem ini banyak tersedia di toko-toko onderdil.
Tunggu 20 – 30 menit untuk memastikan lem benar-benar merekat kuat, setelah itu tambahkan cairan hingga batas sesuai anjuran.
3. Mesin overheat
Akibat radiator bocor dan cairan habis mesin mengalami panas yang melebihi batas. Kondisi ini bisa mengakibatkan kendaraan mogok, bagian-bagian mesin melenting, bahkan mobil bisa terbakar. Namun, jangan panik bila menemui gejala mesin mulai memanas.
Segeralah mengarahkan mobil ke tepi jalan dan langsung matikan mesin dan langsung buka kap mobil. Tetapi ingat, jangan langsung membuka tutup radiator karena sisa cairan yang bersuhu lebih dari 100 derajat Celsius bisa muncrat tiba-tiba. Tunggulah 20 – 30 menit.
Setelah itu isilah radiator dengan cairan coolant atau air minum dalam kemasan sesuai dengan takaran atau ukuran yang dianjurkan dalam kondisi mesin dihidupkan. Pada saat bersamaan amati apakah cairan radiator kurang, bila ya segera tambahi, tetapi jangan melebihi batas maksimal.
4. Sekring lampu putus
Bila lampu tiba-tiba padam karena sekring putus, segeralah menepi. Tindakan selanjutnya, lepas terminal lampu. Kemudian sambung terminal negatif lampu ke terminal negatif aki. Begitu pun dengan terminal plus lampu ke terminal plus aki.
Oleh karena itu sangat disarankan, sebelum Anda berangkat menjalani prosesi mudik sebaiknya membawa cadangan bohlam, kabel, serta perlatan pendukung seperti obeng, tes pen, cutter, isolasi, serta gunting.
5. Kaca dalam berembun
Perjalanan mudik kali ini, barangkali Anda akan ditemani guyuran hujan. Maklum saat ini cuaca memang sulit ditebak. Saat hujan mengguyur, anda mau tak mau harus menutup kaca pintu mobil dan mengaktifkan peranti pendingin ruangan (AC). Pada saat seperti itu ada kemungkinan, tiba-tiba kaca depan berembun.
Tak usah risau bila hal itu terjadi. Bila anda membawa shampoo atau sabun colek, ambil sedikit dan letakkan di ujung lap yang telah dibasahi, tetapi jangan terlalu basah cukup lembab saja.
Setelah itu, oleskan pada bagian kaca yang berembun. Unsur kimia yang ada di shampoo atau sabun colek akan membantu menjernihkan kembali kaca mobil anda setelah bereaksi dengan udara yang disemburkan AC.
6. Saat wiper tak berfungsi
Tindakan seperti nomor 5, juga bisa Anda lakukan saat wiper atau karet penghapus air tidak berfungsi. Caranya hampir sama, tetapi sabun atau shampoo oleskan di kaca luar dengan arah melintang dari kiri ke kanan atau sebaliknya di bagian atas kaca.
Unsur kimia di sabun atau shampo, akan menggelincirkan air yang mengguyur kaca. Sehingga pandangan anda tidak akan terganggu. Karena itu, bawa sabun colek atau shampo untuk melengkapi perlengkapan mudik anda.
Itulah tips ringan yang bisa anda lakukan saat menghadapi kondisi darurat di tengah perjalanan mudik ke kampung halaman.
Sehingga, bila terjadi gangguan pada mobil akan semakin menambah kerepotan Anda. “Memang idealnya, bila ada gangguan langsung ke bengkel. Tetapi siapa yang bisa memperkirakan saat ada gangguan jarak bengkel dekat dari posisi kita berada?” tutur Pung Sugiarto, Instruktur Senior Safety Driving Perusahaan Ban, di Jakarta, Senin (6/9).
Banyak ragam gangguan yang kemungkinan terjadi di jalanan saat Anda mudik. Namun, gangguan yang kerap atau umum dihadapi pengemudi yang menempuh perjalanan jauh dan macet adalah ban pecah, radiator bocor, mesin overheating, lampu mati karena skring putus, serta kaca bagian dalam mobil berembun.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Berikut tips dari Pung:
1. Ban pecah
Bila Anda mengalami kejadian seperti ini, langkah pertama adalah jangan panik. Usahakan untuk tetap tenang sembari mengurangi kecepatan mobil secara perlahan-lahan. Jangan menginjak pedal rem secara tiba-tiba dan dengan hentakan keras. Pasalnya – bila mobil dalam kecepatan tinggi- cara seperti itu justru akan membuat mobil oleng dan terguling.
Bila mobil berhasil Anda kuasai, dan kecepatan berangsur menurun segeralah menepi ke tempat yang aman.
2. Radiator bocor
Gejala kebocoran radiator memang sulit diketahui. Umumnya, para pengemudi mengtehaui hal itu saat melaju kencang dan tiba-tiba muncul kepula asap dari balik kap mobil. Terkadang, gejala bisa diketahui saat timbul suara yang menyerupai suara seruling.
Menghadapi situasi seperti itu jangan panik. Upayakan untuk tetap tenang dan tetap konsentrasi mengendalikan mobil. Segeralah menepi dan matikan mesin mobil. Langkah selanjutnya buka kap mobil dan tunggu hingga mesin benar-benar dingin.
Setelah itu buka tutup radiator dan tuangkan cairan coolant atau air minum dalam kemasan sembari mencari bagian mana yang bocor. Bila sumber kebocoran telah ditemukan tamballah dengan lem radiator. Lem ini banyak tersedia di toko-toko onderdil.
Tunggu 20 – 30 menit untuk memastikan lem benar-benar merekat kuat, setelah itu tambahkan cairan hingga batas sesuai anjuran.
3. Mesin overheat
Akibat radiator bocor dan cairan habis mesin mengalami panas yang melebihi batas. Kondisi ini bisa mengakibatkan kendaraan mogok, bagian-bagian mesin melenting, bahkan mobil bisa terbakar. Namun, jangan panik bila menemui gejala mesin mulai memanas.
Segeralah mengarahkan mobil ke tepi jalan dan langsung matikan mesin dan langsung buka kap mobil. Tetapi ingat, jangan langsung membuka tutup radiator karena sisa cairan yang bersuhu lebih dari 100 derajat Celsius bisa muncrat tiba-tiba. Tunggulah 20 – 30 menit.
Setelah itu isilah radiator dengan cairan coolant atau air minum dalam kemasan sesuai dengan takaran atau ukuran yang dianjurkan dalam kondisi mesin dihidupkan. Pada saat bersamaan amati apakah cairan radiator kurang, bila ya segera tambahi, tetapi jangan melebihi batas maksimal.
4. Sekring lampu putus
Bila lampu tiba-tiba padam karena sekring putus, segeralah menepi. Tindakan selanjutnya, lepas terminal lampu. Kemudian sambung terminal negatif lampu ke terminal negatif aki. Begitu pun dengan terminal plus lampu ke terminal plus aki.
Oleh karena itu sangat disarankan, sebelum Anda berangkat menjalani prosesi mudik sebaiknya membawa cadangan bohlam, kabel, serta perlatan pendukung seperti obeng, tes pen, cutter, isolasi, serta gunting.
5. Kaca dalam berembun
Perjalanan mudik kali ini, barangkali Anda akan ditemani guyuran hujan. Maklum saat ini cuaca memang sulit ditebak. Saat hujan mengguyur, anda mau tak mau harus menutup kaca pintu mobil dan mengaktifkan peranti pendingin ruangan (AC). Pada saat seperti itu ada kemungkinan, tiba-tiba kaca depan berembun.
Tak usah risau bila hal itu terjadi. Bila anda membawa shampoo atau sabun colek, ambil sedikit dan letakkan di ujung lap yang telah dibasahi, tetapi jangan terlalu basah cukup lembab saja.
Setelah itu, oleskan pada bagian kaca yang berembun. Unsur kimia yang ada di shampoo atau sabun colek akan membantu menjernihkan kembali kaca mobil anda setelah bereaksi dengan udara yang disemburkan AC.
6. Saat wiper tak berfungsi
Tindakan seperti nomor 5, juga bisa Anda lakukan saat wiper atau karet penghapus air tidak berfungsi. Caranya hampir sama, tetapi sabun atau shampoo oleskan di kaca luar dengan arah melintang dari kiri ke kanan atau sebaliknya di bagian atas kaca.
Unsur kimia di sabun atau shampo, akan menggelincirkan air yang mengguyur kaca. Sehingga pandangan anda tidak akan terganggu. Karena itu, bawa sabun colek atau shampo untuk melengkapi perlengkapan mudik anda.
Itulah tips ringan yang bisa anda lakukan saat menghadapi kondisi darurat di tengah perjalanan mudik ke kampung halaman.
0 komentar:
Posting Komentar