JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM), produsen sekaligus pemasar mobil Honda di Indonesia, mencatatkan rekor baru. Sejak ekspor perdana Freed pertengahan Desember 2009 hingga Mei 2010, sudah menembus 5.000 unit.
“Kami bersyukur sudah bisa mencapai 5.000 unit hingga Mei. Untuk ekspor, kita ikuti permintaan saja," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, kemarin.
Pada Mei lalu, jelas Jonfis, meski menurun tetap bisa mengirim 780 unit Freed ke Thailand dan Malaysia. Dari jumlah ini, mayoritas pengiriman masih didominasi ke Negeri Jiran dengan komposisi 85 persen Malaysia dan sisanya Thailand.
Penurunan ekspor ke Thailand, dipengaruhi oleh kerusuhan politik di Bangkok pertengahan Mei lalu. Dengan terpenuhinya target awal, Honda akan terus meningkatkan hingga penutup tahun. "Mudah-mudahan bisa mencapai 7.000 unit tahun ini! Kita berharap saja," lanjut Jonfis.
Sepanjang tahun ini, di pasar domestik HPM menargetkan penjualan akan mencapai 47.000 unit. Dengan tambahan 7.000 unit dari ekspor, total produksi akan melebihi angka kapasitas maksimum Honda di Indonesia, yakni 50.000 unit per tahun.
"Untuk kapasitas produksi, kita bisa lakukan dengan menambah hari kerja, misalnya, lembur," tutup Jonfis.
“Kami bersyukur sudah bisa mencapai 5.000 unit hingga Mei. Untuk ekspor, kita ikuti permintaan saja," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, kemarin.
Pada Mei lalu, jelas Jonfis, meski menurun tetap bisa mengirim 780 unit Freed ke Thailand dan Malaysia. Dari jumlah ini, mayoritas pengiriman masih didominasi ke Negeri Jiran dengan komposisi 85 persen Malaysia dan sisanya Thailand.
Penurunan ekspor ke Thailand, dipengaruhi oleh kerusuhan politik di Bangkok pertengahan Mei lalu. Dengan terpenuhinya target awal, Honda akan terus meningkatkan hingga penutup tahun. "Mudah-mudahan bisa mencapai 7.000 unit tahun ini! Kita berharap saja," lanjut Jonfis.
Sepanjang tahun ini, di pasar domestik HPM menargetkan penjualan akan mencapai 47.000 unit. Dengan tambahan 7.000 unit dari ekspor, total produksi akan melebihi angka kapasitas maksimum Honda di Indonesia, yakni 50.000 unit per tahun.
"Untuk kapasitas produksi, kita bisa lakukan dengan menambah hari kerja, misalnya, lembur," tutup Jonfis.
0 komentar:
Posting Komentar