KOMPAS.com — Mungkin Anda baru saja melakukan perjalanan jauh dengan mobil membawa putra-putri liburan. Kalau punya waktu, tak ada salahnya periksa kendaraan supaya kembali dalam kondisi fit.
"Konsentrasikan pemeriksaan, selain mesin juga lakukan pada komponen-komponen di bawah bodi seperti tie-rod, suspensi, dan rem," kata Novy Feryanto, kepala bengkel Tunas Toyota Bintaro, Jakarta Selatan.
Apalagi, selama perjalanan, roda (terutama depan) sempat menghantam lubang, jalan rusak, atau menghajar benda keras. Kalau sudah begini, kaki-kaki riskan kena benturan. Untuk memastikan kondisinya normal, coba rasakan setir bergetar saat melesat dengan kecepatan tinggi.
Atau kemudi saat dilepas dari genggaman tangan lari ke kiri atau ke kanan. Itu artinya, jelas Zaldy Irawan (Business Development Executive Nawilis, bengkel spesialis spooring), kaki-kaki mobil perlu spooring, berupa penyetelan ulang pada sudut-sudut sistem kemudi, seperti camber, caster, dan toe.
Tapi sebelum spooring dan balancing (roda), Zaldy menyarankan periksa dulu kondisi kaki-kaki seperti tie rod, long tie rod, dan bagian lainnya. Sebab, kalau ada yang rusak, saat di-spooring pun hasilnya tidak sempurna.
Usai kaki-kaki, pindah ke mesin. Cari potensi kebocoran oli atau air dari radiator. Pastikan semua mesin kering dari oli dan rembesan air radiator.
Sehabis jalan jauh, biasanya oli menguap dan cepat encer saat mesin dalam keadaan sangat panas. Perhatikan bagian kepala silinder dan bagian bawah blok mesin. Bila menemukan rembesan, cepat ganti paking.
Kemudian periksa bagian radiator, mulai dari selang-selang, kisi-kisi, dan tabung reservoir. Jika tidak ada kebocoran, periksa air aki dan pastikan volume airnya berada pada batas maksimal.
Selanjutnya, V-belt, pastikan kondisi dan kerenggangannya. Jika kendur akan mengeluarkan suara berderit saat pedal gas ditekan. Tak lupa juga bersihkan saringan udara dengan disemprot pakai kompresor dari sisi dalam ke luar. Terakhir, bersihkan injektor dengan injector cleaner.
"Konsentrasikan pemeriksaan, selain mesin juga lakukan pada komponen-komponen di bawah bodi seperti tie-rod, suspensi, dan rem," kata Novy Feryanto, kepala bengkel Tunas Toyota Bintaro, Jakarta Selatan.
Apalagi, selama perjalanan, roda (terutama depan) sempat menghantam lubang, jalan rusak, atau menghajar benda keras. Kalau sudah begini, kaki-kaki riskan kena benturan. Untuk memastikan kondisinya normal, coba rasakan setir bergetar saat melesat dengan kecepatan tinggi.
Atau kemudi saat dilepas dari genggaman tangan lari ke kiri atau ke kanan. Itu artinya, jelas Zaldy Irawan (Business Development Executive Nawilis, bengkel spesialis spooring), kaki-kaki mobil perlu spooring, berupa penyetelan ulang pada sudut-sudut sistem kemudi, seperti camber, caster, dan toe.
Tapi sebelum spooring dan balancing (roda), Zaldy menyarankan periksa dulu kondisi kaki-kaki seperti tie rod, long tie rod, dan bagian lainnya. Sebab, kalau ada yang rusak, saat di-spooring pun hasilnya tidak sempurna.
Usai kaki-kaki, pindah ke mesin. Cari potensi kebocoran oli atau air dari radiator. Pastikan semua mesin kering dari oli dan rembesan air radiator.
Sehabis jalan jauh, biasanya oli menguap dan cepat encer saat mesin dalam keadaan sangat panas. Perhatikan bagian kepala silinder dan bagian bawah blok mesin. Bila menemukan rembesan, cepat ganti paking.
Kemudian periksa bagian radiator, mulai dari selang-selang, kisi-kisi, dan tabung reservoir. Jika tidak ada kebocoran, periksa air aki dan pastikan volume airnya berada pada batas maksimal.
Selanjutnya, V-belt, pastikan kondisi dan kerenggangannya. Jika kendur akan mengeluarkan suara berderit saat pedal gas ditekan. Tak lupa juga bersihkan saringan udara dengan disemprot pakai kompresor dari sisi dalam ke luar. Terakhir, bersihkan injektor dengan injector cleaner.
0 komentar:
Posting Komentar